Beda Tunjangan Kinerja PNS Rajin dan Malas Harus Signifikan

Beda Tunjangan Kinerja PNS Rajin dan Malas Harus Signifikan
PNS. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Revolusi Mental aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia harus diarahkan pada pembalikan proses tata nilai dan pola pikir yang selama ini berlaku.

Proses ini menurut Komisioner ASN Waluyo, membutuhkan waktu lama dan terus menerus dilakukan secara berkesinambungan.

"Perubahan tata nilai dan pola pikir itu harus diarahkan pada upaya perbaikan terhadap pelayanan yang berpihak kepada masyarakat," tegas Waluyo, Rabu (19/8).

Waluyo menambahkan, selain perubahan tata nilai dan pola pikir, manajemen kinerja yang komprehensif disertai indikator kerja yang jelas harus menjadi prioritas. Hal ini pun harus diikuti dengan penataan manajemen SDM.

“Harus ada perbedaan signifikan antara yang berkinerja tinggi dan rendah, khususnya dalam hal pemberian tunjangan kinerja (Tukin). Kaitkan setiap prestasi pegawai itu dengan program pelatihan dengan alokasi anggaran yang memadai,” tegasnya.

Dengan cara itu, Waluyo optimis akan ada perubahan mental dari PNS untuk berkinerja lebih baik dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (esy/jpnn)

 

JAKARTA--Revolusi Mental aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia harus diarahkan pada pembalikan proses tata nilai dan pola pikir yang selama ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News