Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto

Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto
Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto
KARANGANYAR -  Bulan ini, keluarga Cendana akan memperingati seribu hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto (Pak Harto). Kemarin (11/10), sebagai rangkaian dari peringatan itu, dihelat upacara bedah bumi di makam Pak Harto di Astana Giri Bangun, Matesih, Karang Anyar. Putera-puteri mantan penguasa orde baru itu pun hadir. 

Acara yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 di Argosari itu dimulai dengan pengajian yang dipimpin Kepala Rumah Tangga Astana Giribangun, Sukirno. Puluhan orang yang terdiri dari pengurus rumah tangga Astana Giribangun, pejabat eselon dari Pemkab Karanganyar dan Wonogiri itu berjalan khidmat.

Bupati Karanganyar Rina Iriani dan Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi juga hadir mendampingi putra-putri Soeharto. Mereka adalah Siti Hediati Haryadi (Titik), Hutomo Mandala Putra (Tomy) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamik). Usai pengajian, Begug yang memimpin upacara Bedah Bumi memecah dua kelapa muda warna hijau. Tomy mendapat kesempatan pertama kali menyiramkan air kelapa ke makam Pak Harto, dilanjutkan Titik dan Mamik.

Titik kelihatan begitu menghormati sanga ayah. Saat akan menyiramkan air kelapa dan merapikan bunga tabur di makam ayahnya itu, Titik mengatupkan dua telapak tangannya (seperti penghormatan kepada raja-raja) sambil memandang ke bagian atas makam.

KARANGANYAR -  Bulan ini, keluarga Cendana akan memperingati seribu hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto (Pak Harto). Kemarin (11/10),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News