Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto

Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto
Bedah Bumi sebelum Seribu Hari Pak Harto
Selanjutnya, pasir yang ada di sekitar makam Soeharto dibersihkan dan diganti dengan adonan pasir bercampur semen. Ini merupakan pondasi, sebelum batu nisan dipasang 16 Oktober mendatang. Pengambilan pasir secara simbolis juga dilakuan putra putri Soeharto yang hadir dan dilanjutkan pegawai Astana Giribangun.

Dua putri Soeharto dengan sabar menunggu proses pengerjaan pondasi itu. Sedangkan Tomy sesekali keluar Argosari jika ritual tidak membutuhkan kehadirannya. Sebelum meninggalkan Argosari karena pembangunan pondasi selesai, Mamik dan Titik menghampiri makam kedua orang tuannya. Mamik terlihat sujud dan berdoa di depan makam Soeharto, sementara Titik menangis sambil memeluk nisan ibundanya, Tien Soeharto yang tepat di sebelah timur makam Pak Harto.

"Saya kangen dengan Ibu, sudah lama sekali. Tapi sebenarnya dengan bapak juga karena saya dekat dengan semua," ujar Titik saat ditemui usai prosesi.

Tomy mengaku mendapat tanggungjawab untuk semua kegiatan di Solo. Setelah bedah bumi, rencananya 16 Oktober mendatang batu nisan diletakkan di atas makam Soeharto. Dilanjutkan dengan pengajian tanggal 21 Oktober malam atau tepat tepat malam 1000 harinya Soeharto wafat yang dilaksanakan di lima tempat.

KARANGANYAR -  Bulan ini, keluarga Cendana akan memperingati seribu hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto (Pak Harto). Kemarin (11/10),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News