Begini Cara Bea Cukai Mengawal Ekspor Produk UMKM hingga Pasar Internasional

Keduanya membahas prosedur ekspor dan beberapa kendala yang dihadapi perusahaan.
Misalnya, kekhawatiran dalam pengiriman barang karena mudah rusak.
Pada hari yang sama, Bea Cukai Pantoloan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah memberikan asistensi kepada IKM Togean Natural.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan potensi ekspor produk UMKM.
Hatta menjelaskan, IKM Togean Natural merupakan UMKM berorientasi ekspor yang memproduksi sabun alami dari bahan baku minyak kelapa, minyak nilam, arang kelapa, dan rumput laut.
“Untuk mewujudkan ekspor, kami bersinergi untuk mengoptimalkan peran Klinik Ekspor Sulawesi Tengah yang dinilai penting dalam mendukung kemajuan UMKM di Sulteng,” imbuhnya.
Bea Cukai Madura bersama Karantina Pertanian Bangkalan melakukan asistensi ekspor ke CV Bhumikara Shamitra di Kabupaten Sumenep, Selasa (12/4).
CV Bhumikara Shamitra memproduksi daun kelor kering yang akan diolah kembali menjadi produk jadi untuk diekspor.
Bea Cukai terus mengawal ekspor produk UMKM hingga ke pasar internasional dengan cara ini
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo