Begini Cara Pemkab Kudus Agar Warganya Pandai Kelola Uang

Begini Cara Pemkab Kudus Agar Warganya Pandai Kelola Uang
Bupati Kudus Musthofa Wardoyo bersama warganya. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, KUDUS - Pemkab Kudus, Jateng, ingin warganya pandai mengelola keuangan. Kabupaten yang dikenal sebagai salah satu basis UKM di Jawa Tengah (Jateng) tersebut sejak April 2017 lalu berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merancang program literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat desa.

Program yang diberi nama Desa Pandai OJK ini merupakan yang pertama di Indonesia dan akan dijadikan percontohan untuk dapat direalisasikan di desa-desa lainnya di Jawa Tengah bahkan di seluruh Indonesia.

Pemkab Kudus menerapkan program Desa Pandai OJK ini di seluruh 123 desa dan sembilan kelurahan yang ada di daerah tersebut.

“Melek keuangan adalah salah satu syarat untuk jadi orang sukses. Kita tidak bisa sukses kalau tidak pintar mengelola keuangan,” ujar Bupati Kudus Musthofa Wardoyo, Rabu (20/12)

Cakupan program Desa Pandai OJK ini tidak hanya menyasar kelompok usia dewasa, tapi juga anak-anak dan remaja.

Dalam program ini, warga diberikan juga pelatihan mengelola usaha kecil agar menjadi usaha yang bankable dan layak menerima kredit usaha.

Sementara bagi anak-anak dan remaja, diberikan juga edukasi internet sehat dan perpustakaan.

Musthofa menjelaskan, dijadikannya anak-anak dan remaja merupakan langkah untuk memutus rantai kemiskinan. Pasalnya, kemiskinan bukan hanya soal taraf ekonomi, tapi juga mentalitas.

Program Desa Pandai OJK di Kabupaten Kudus ini tidak hanya menyasar usia dewasa, tapi remaja dan anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News