Bekali Guru Kompetensi Informasi Teknologi

Bekali Guru Kompetensi Informasi Teknologi
Bekali Guru Kompetensi Informasi Teknologi

jpnn.com - SURABAYA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa Timur terus meningkatkan kemampuan guru. Agar siap bersaing dengan pengajar asing dari ASEAN yang mungkin masuk ke Jawa Timur (Jatim), guru-guru akan dilatih berbagai kompetensi. Baik kemampuan mengajar maupun teknologi informasi.

Langkah-langkah itu merupakan antisipasi berlakunya ASEAN Free Trade Agreement (AFTA 2015). Tujuannya, menjaga daya saing guru-guru Jawa Timur agar benar-benar mumpuni.

Plt Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dikbud Jatim Nasor mengungkapkan, pada 2015 persaingan guru sangat mungkin semakin ketat. Sebab, guru asing bisa masuk ke Jatim. 

''Kami tidak khawatir. Tetapi, tenaga pendidik di Jatim harus disiapkan. Minimal kita bisa mengimbangi guru-guru asing yang nanti datang ke Jatim,'' ujar Nasor kemarin (26/12). Saat ini, lanjut dia, yang terpenting adalah guru mampu bersaing. Jika guru asing menguasai beberapa jenis mata pelajaran tertentu seperti matematika, guru lokal bisa mengimbangi dengan pendidikan karakter. Baik tentang seni maupun budaya. ''Barang kali itu yang tidak dipunyai pendidik asing,'' jelasnya.

Anggaran peningkatan kualitas guru disiapkan Rp 26 miliar per tahun. Perinciannya, APBD Rp 10 miliar dan APBN Rp 16 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk menyekolahkan hingga memberikan pelatihan khusus kepada guru. Yaitu, beasiswa dan penguasaan IT dalam pembelajaran. ''Mereka bisa melanjutkan hingga S-2. Guru juga harus paham IT,'' tambah Nasor. Beasiswa itu diberikan kepada guru PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Kepala UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Jawa Timur Azis Budi Hariyanto menyatakan, persiapan menyambut AFTA 2015 sudah dilakukan. Tekkomdik telah menyadarkan pentingnya IT untuk kemajuan guru. ''IT menjadi kunci utama agar guru lebih maju. Jika IT tidak dipahami, guru-guru akan tertinggal,'' katanya.

Menurut Aziz, guru Jatim yang melek IT masih minim. Yakni, sekitar 50 persen saja. Mereka menjadi target utama untuk segera disadarkan. Caranya, lanjut dia, tekkomdik telah mengadakan workshop bagi guru. ''Kami tidak ingin guru gaptek IT,'' papar Aziz. (ayu/roz)

SURABAYA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa Timur terus meningkatkan kemampuan guru. Agar siap bersaing dengan pengajar asing dari ASEAN


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News