Bekuk Penadah Curanmor Antarkota

Bekuk Penadah Curanmor Antarkota
Bekuk Penadah Curanmor Antarkota

jpnn.com - SURABAYA - Polisi mulai memereteli jaringan pelaku curanmor. Tak hanya memburu para bandit jalanan, polisi juga mencokok para penadah hasil curian. 

Para penadah merupakan salah satu rantai penting dalam jaringan curanmor. Jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya pun tak membiarkan para penadah melenggang bebas.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Polisi berhasil membekuk seorang penadah motor curian jaringan bandit antar kota pada akhir bulan lalu. Dia adalah Imam Syafi'i. Pria 29 tahun itu sudah enam bulan menjadi penadah barang curian. Khususnya sepeda motor. 

"Tersangka ini dalam sebulan mendapat pasokan sepuluh motor dari kucingnya (pencurinya)," terang Kepala Unit Kejahatan Umum (Kanit Jatanum) Satreskrim Polrestabes Surabaya KPK M.S. Fery kemarin (7/9). 

Motor-motor itu berasal dari berbagai kota. Motor terakhir yang diterima Imam adalah akhir Agustus lalu. Imam mendapat motor Kawasaki Ninja hasil curian dari Tanggulangin Sidoarjo. 

Motor itu milik Alhamdu Romanio. Selain dari Sidoarjo, Imam juga mendapat pasokan dari Mojokerto, Pasuruan dan Malang. 

Setelah mendapatkan, motor curian itu lantas dijual lagi ke kawasan selatan Jawa Timur. Misalnya, Blitar dan Malang. "Ada juga yang ke Madura," ucap Imiam. 

Imam ditangkap saat hendak "membuang" motor tadahannya ke Madura. Polisi yang mengenali wajah tersangka dari keterangan para pelaku yang sudah tertangkap langsung membekuknya. (fim/ib/mas)

SURABAYA - Polisi mulai memereteli jaringan pelaku curanmor. Tak hanya memburu para bandit jalanan, polisi juga mencokok para penadah hasil curian. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News