Bela Polisi, Denny Sebut Aparat Hadir Setelah Kerusuhan
Senin, 02 Januari 2012 – 21:36 WIB
JAKARTA - Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji, Denny Indrayana mengatakan, unsur aparat kepolisian tidak muncul dalam kejadian di Sodong, Mesuji, Sumatera Selatan. Menurutnya, justru aparat kepolisian hadir belakangan atau setelah kerusuhan terjadi.
"Kalau selama ini berkembang bahwa di Sodong terjadi tindakan sadis yang seakan-akan dilakukan oleh aparat keamanan, itu sebenarnya yang terjadi adalah semacam konflik antara warga dengan perusahaan," ujar Denny di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (2/1).
Bahkan dugaan aktor-aktor keterlibatan aparat lebih banyak di Register 45 dan Desa Sri Tanjung Mesuji, Lampung. "Misalnya aparat keamanan, masyarakat, perusahaan. Bahkan di Register 45 ada pihak-pihak yang memanfaatkan menjadi proses jual beli tanah, padahal itu tanah negara," ujarnya.
Lantas apakah ijin perusahaan akan dibekukan setelah temuan awal TGPF ? "Kita akan melihat secara menyeluruh. Minggu lalu baru bertemu dengan pihak perusahaan. Kita meminta mereka menyampaikan data-data dan dokumen-dokumen tertulis dan kita akan turun lagi ke lapangan," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji, Denny Indrayana mengatakan, unsur aparat kepolisian tidak muncul dalam kejadian di
BERITA TERKAIT
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Pemerintah Putuskan HAP Jagung Naik Menjadi Rp 5.000
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Enam Kapal Perang Disiapkan Untuk Operasi Trisila di Papua & Maluku
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!