Belanja Kementan 254 Persen Lebih Efektif bagi Pertumbuhan Ekonomi

Belanja Kementan 254 Persen Lebih Efektif bagi Pertumbuhan Ekonomi
Mentan Amran menggunakan teknologi canggih drone untuk tabur pupuk dan benih padi di sawah. Foto: Kementan

Sementara, Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik Setianto, S.E., M.Si, mengatakan bahwa rumah tangga usaha pertanian Indonesia naik 5,92 persen di 2018 dibandingkan dengan angka 2013. Nilai tukar petani meningkat 0,58 persen pada Agustus 2019. Setianto menjelaskan “Pertanian secara keseluruhan, mengalami pertumbuhan secara positif. Pertanian menyumbang 0,7 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen di triwulan kedua tahun 2019. Mengalami kenaikan 0,23 dari triwulan pertama 2019," jelasnya.

Prof. Firmanzah, Ph.D., Rektor Universitas Paramadina dalam diskusi yang menjelaskan bahwa pertanian harus diarahkan sebagai kekuatan ekonomi. "Sektor utama untuk mencapai hal itu dalam membangun sektor SDM dan membangun pusat pusat riset pertanian," ujarnya.

Dr. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si., pengamat ekonomi kawakan mengatakan "belanja sarana prasarana kementerian pertanian terus meningkat, ada keberpihakan kementerian pertanian kepada petani di perdesaan". Diharapkan hal tersebut bisa menyebar ke semua bidang.(jpnn)

Rasio efektivitas belanja sektor pertanian dibandingkan dengan sektor perikanan mencapai 254 persen.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News