Belum Ada Capres Ajukan Jadwal Kampanye

jpnn.com - JAKARTA – Hingga sehari menjelang pelaksanaan kampanye terbuka Pilpres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menerima jadwal dan lokasi kampanye dari tim sukses pasangan calon presiden.
Namun demikian, tidak ada sanksi yang diatur jika masing-masing tim sukses, nantinya tetap tidak melaporkan jadwal kampanye masing-masing.
“KPU tidak menentukan zonasi atau lokasi dan jadwal kampanye pasangan capres-cawapres. Mereka kami bebaskan menentukan sendiri lokasi dan jadwal, yang penting tidak sama tempatnya,” kata Arief di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (3/6).
Namun meski parpol bebas menentukan jadwal dan tempat kampanye, Arief berharap timses tetap melaporkan jadwal kampanye masing-masing ke KPU, agar dapat diketahui dan jika terjadi tempat yang sama, dapat segera dialihkan ke tempat yang lain.
“Karena itu sebenarnya mereka perlu mengajukan jadwal sekurang-kurangnya tujuh hari sebelumnya. Misalnya untuk kampanye pekan pertama ini, seharusnya diajukan sejak seminggu lalu. Tapi karena tidak, kedua pasangan bebas menentukan lokasi kampanyenya. Tapi untuk seminggu berikutnya kita harapkan ada laporan,” katanya.
Selain diharapkan melapor ke KPU, timses kata Arief juga perlu melapor ke kepolisian. Agar pihak keamanan dapat mengantisipasi sedini mungkin jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagaimana diketahui, KPU sebelumnya telah menetapkan kampanye terbuka pilpres 2014 akan dimulai Rabu (4/6) hingga 5 Juli 2014.
Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2014 menyebutkan, kampanye yang boleh dilakukan adalah pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye melalui media massa, pemasangan alat peraga di tempat yang telah ditentukan, debat pasangan calon, serta kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan dan undang-undang.(gir/jpnn)
JAKARTA – Hingga sehari menjelang pelaksanaan kampanye terbuka Pilpres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menerima jadwal dan lokasi kampanye
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi