Belum Main Sudah Kalah

Belum Main Sudah Kalah
Belum Main Sudah Kalah
Pria asal Manado itu memilih bersikap realistis bahwa stok pemain putra Indonesia memang hanya bisa bersaing di Asia Tenggara, bukan Asia.  Satu per satu langkah sedang ditata induk organisasi tenis tertinggi di Indonesia itu.

    

Tahun ini, Indonesia mengagendakan banyak turnamen level men and women elite. Jumlahnya dalam setahun ditarget sampai 38 turnamen. Namun, hingga pertengahan tahun ini, khusus untuk putri baru tergelar dua turnamen. Putra malah tak ada sama sekali.

    

Mengenai skuad di Piala Davis melawan Taipei mendatang, PP Pelti tetap mengandalkan Christo, Elbert Sie, Wisnu Adi Nugroho, dan David Agung. Karena masih dalam libur lebaran, dijadwalkan Senin (12/8) mendatang tim baru berlatih kembali.

    

Di sisi lain, ketua umum PP Pelti Wibowo Suseno Wirjawan mengakui persaingan di grup I zona Asia memang berat. Tak seperti era 1980-an atau 1990-an, dimana Indonesia punya segudang talenta petenis putra.  

    

JAKARTA - Peluang Indonesia untuk degradasi ke grup II Piala Davis zona Asia tahun ini cukup besar. Selain masalah persiapan yang ala kadarnya, mentalitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News