Belum Restui Ponimin Gantikan Mbah Marijan
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 05:16 WIB

SELAMAT: Poniman dan keluarganya selamat dari awan panas Gunung Merapi. Foto: KARDONO SETYORAKHMADI/Jawa Pos
Lebih lanjut HB X mengatakan sebetulnya sebelum ikut menjadi korban, banyak pihak telah datang dan membujuk Mbah Marijan. Contoh itu antara lain dilakukan Wakapolda DIJ Kombespol Tjiptono. Namun juru kunci Merapi yang bergelar Mas Panewu Suraksohargo itu belum tersedia. Menyikapi itu, HB X menegaskan dirinya tak mungkin mendatangi abdi dalemnya ke rumahnya di Kinahrejo Cangkringan Sleman. "Saya nggak mungkin mendatangi, tapi Marijan saya panggil," kilahnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, kerabat Keraton Jogja GBPH Yudhaningrat mengatakan penunjukan juru kunci Merapi sepenuhnya menjadi kewenangan HB X. Wewenang itu semacam hak priogratif HB X sebagai raja. "Keputusan ada di tangan Ngarso Dalem. Kapan saatnya dan siapa yang hendak dipercaya menjadi juru kunci," tandas Yudhaningrat.
Ia kembali mengatakan calon juru kunci Merapi harus seorang abdi dalem. Calon bisa berasal dari keturunan Mbah Marijan, warga sekitar Merapi atau wakil juru kunci semasa Mbah Marijan menjabat.
Ponimin sendiri tercatat menjadi abdi dalem dengan pangkat jajar atau pangkat terendah di keraton. Gelarnya adalah Surakso Ponihardjo. Pria yang tinggal di Kaliadem itu memutuskan nonaktif sebagai abdi dalem sejak 2006 karena merasa kecewa dengan keraton dan Mbah Marijan. Kekecewaan terhadap Mbah Marijan terkait iklan jamu yang melambungkan nama Mbah Marijan dengan jargon rosa-rosa itu. Sejak itu, Ponimin tak pernah bertegur sapa dengan Mbah Marijan. (kus/yog/nis)
JOGJA- Munculnya nama Ponimin sebagai calon kuat pengganti Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi agaknya tak dapat diproses segera. Itu terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung