Belum Setahun, Gedung MAN Ambruk

Diduga Akibat Kesalahan Kontraktor

Belum Setahun, Gedung MAN Ambruk
Belum Setahun, Gedung MAN Ambruk

Masrukhin menyatakan, ruang kelas tersebut diduga ambruk karena buruknya kualitas konstruksi penyangga. Tetapi, dia belum memastikan apakah konstruksi sudah sesuai atau tidak. "Sebenarnya kayu penyangga dan cara pemasangannya tidak pas," ucapnya.

Robohnya bangunan sekolah itu juga terkait erat dengan lokasinya di atas tanah labil. Akibatnya, bangunan tidak bisa bertahan lama. "Lahan ini semula bekas sawah yang ditimbun. Namun, dari awal, kami sudah bertanya, bangunannya kok begini (kualitas tidak baik)," terang Masrukhin.

Berdasar informasi, tiga RKB kelas X dan XI itu digarap oleh CV Citra Mandiri Sentosa pada 2012. Rekanan asal Mojokerto tersebut memenangkan lelang proyek RKB Rp 240 juta.

Sementara itu, ambruknya RKB MAN Keboan menyulut kegeraman kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Barozi. Kemarin, setelah menerima laporan dari pihak sekolah, Barozi menerjunkan tim untuk mendatangi lokasi. Selain mendata dan mendokumentasikan kerusakan, pihak Kemenag akan memanggil CV Citra Mandiri Sentosa.

Di antara proyek pembangunan RKB yang menggunakan anggaran DIPA dari Kemenag pusat, menurut dia, baru kali ini ada laporan pembangunan yang mengecewakan. Belum genap setahun dibangun, tiga RKB yang berdiri sejajar tersebut rusak. Bahkan, satu di antaranya ambruk. "Selain rekanan, konsultan akan kami panggil," janjinya.

Berdasar evaluasi sementara, selama pengerjaan proyek rekanan, mereka terindikasi tidak menggunakan konstruksi kualitas yang baik. "Sebulan yang lalu saya sempat melihat ke sana (MAN Keboan). Saya hanya mengelus dada. Belum setahun, atapnya kok bergelombang," ungkap Barozi. (ris/JPNN)


JOMBANG - Kasus sekolah ambruk, tampaknya, tidak pernah habis terjadi di negeri ini. Kali ini giliran gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Keboan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News