Bentrok Terus, Muslim Rohingya Pilih Eksodus

Rusuh di Utara Sittwe, Sedikitnya 20 Tewas

Bentrok Terus, Muslim Rohingya Pilih Eksodus
Bentrok Terus, Muslim Rohingya Pilih Eksodus
Suasana yang tak kondusif itu memaksa etnis Muslim Rohingya eksodus dari tempat tinggal mereka. Puluhan ribu Muslim Rohingya pun tinggal di tenda-tenda darurat di pinggiran Kota Sittwe. Awal pekan ini, ribuan Muslim Rohingya kembali tiba di tenda penampungan di Sittwe.

"Sepertinya, masih ada lebih banyak yang akan datang dalam waktu dekat ini. Padahal, kamp penampungan ini sudah mulai penuh sesak," kata Vivian Tan, jubir UNHCR (organisasi PBB yang mengurusi pengungsi) di Thailand. Dia menambahkan bahwa para pengungsi itu berdatangan dengan menggunakan perahu.

Tidak kurang dari 75.000 warga meninggalkan Rakhine sejak bentrok pecah pada 21 Oktober lalu. Sebagian besar di antara mereka, kata Tan, adalah etnis Muslim Rohingya. Sampai situasi keamanan pulih, para Muslim Rohingya itu terpaksa bertahan di kamp penampungan di Sittwe. Tanpa status kewarganegaraan yang jelas, mustahil bagi mereka untuk mencari perlindungan ke lokasi lain.

Bentrok tak berkesudahan di Rakhine dan kondisi para pengungsi Rohingya di kamp penampungan itu membuat PBB prihatin. "Kami sangat mengkhawatirkan kondisi para pengungsi dan korban kekerasan (di Rakhine)," kata Ashok Nigam, petinggi PBB di Yangon. Lewat pernyataan resminya, dia mengimbau semua pihak yang terlibat dalam konflik bisa saling menahan diri. (AFP/RTR/CNN/hep/dwi)

YANGON - Konflik sektarian atau komunal di Myanmar belum mereda. Meski telah diberlakukan jam malam di Negara Bagian Rakhine, bentrok antaretnis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News