Beragam Atraksi di Festival Tantular

Beragam Atraksi di Festival Tantular
Beragam aksi memeriahkan Festival Tantular. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Hingga Minggu (23/9) mendatang, Museum Mpu Tantular Sidoarjo bakal lebih semarak. Pasalnya, akan diselenggarakan Festival Tantular Jawa Timur.

Atraksi musik kontemporer dan aneka tari mewarnai pembukaan acara tersebut. Salah satu yang mendapat tepuk tangan meriah dari pengunjung adalah tari Topeng Gettak dan Rondhing yang ditampilkan sanggar Malathe Pote asal Kabupaten Pamekasan. "Disebut tari Gettak karena alunan kendangnya identik dengan bunyi get dan tak. Sementara itu, tari Rondhing tersebut tari baris-berbaris zaman Belanda," ujar Fitria Rika Wahyuni, pelatih tari itu.

Tiga pemainnya adalah Selgy Dwifebri, Rhofiqo Prahesti, dan Wahyu Nur Laila. Mereka hanya membutuhkan latihan sehari saja sebelum tampil kemarin. "Karena sebelumnya sudah tahu dan pernah membawakan tari ini," kata Selgy.

Perwakilan Sidoarjo membawakan bantengan dari Putro Kendali Sodo asal Desa Sidokerto Kecamatan Buduran. Atraksi pecut, tari, dan api membuat pengunjung betah menonton seni khas Sidoarjo itu.

Di lingkungan museum tampak juga puluhan stan dari sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Antara lain, stan kerajinan bambu pring gading art dari Kediri, stan dari Garbha Budaya Nusantara penerjemah simbol-simbol kuno. Ada pula stan seni kriya limbah akar pohon dari Jombang.

"Sangat padat acaranya. Dari pagi sampai malam selama empat hari," ungkap Kepala Museum Mpu Tantular Edi Iriyanto. (uzi/c20/ai) 


Antara lain, stan kerajinan bambu pring gading art dari Kediri, stan dari Garbha Budaya Nusantara penerjemah simbol-simbol kuno


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News