Beraksi dengan Air Keras demi Cinta Istri Ustaz

Beraksi dengan Air Keras demi Cinta Istri Ustaz
Ilustrasi penganiayaan dan pengeroyokan. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.Com

Pada Jumat (30/8) malam, Romli mengajak AG mencari Hasanudin menggunakan sepeda motor. Romli menunggangi sepeda motor, sedangkan AG duduk di belakang memegang ember kecil berisi air keras.

Akhirnya Romli dan AG melihat Hasanudin di sebuah jalan di kampung Suka Damai, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Saat itu Hasanudin sedang dalam perjalanan pulang usai mengajar ngaji.

Antara Hasanudin dan Romli sempat terlibat cekcok. AG lantas menyiramkan air keras ke tubuh dan wajah Hasanudin.

“Hasanudin mengalami luka bakar di bagian muka dan sekujur tubuh hingga meninggal dunia. Hasanudin sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kebon Miring dekat rumahnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga,” papar Dodi.

Dodi mamaparkan, Hasanudin masih bisa diajak bicara saat menjalani perawatan di rumah sakit. Saat polisi bertanya tentang pelaku penyiraman, Hasanudin langsung menyebut nama Romli.

Tanpa buang waktu, polisik bergerak ke rumah Romli di Kampung Ketapang, Desa Kampung Besar, Teluknaga. Namun, Romli tak ada di rumah.

Polisi mendapatkan informasi bahwa Romli kabur ke Pulau Untung Jawa. Tim Reskrim Polsek Teluknaga pun menyeberangi laut menuju pulau tersebut.

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil membekuk Romli. Saat diinterograsi, Romli mengaku memerintahkan AG menyiramkan air keras ke wajah Hasanudin.

Hasanudin yang dikenal sebagai ustaz tewas setelah disiram air keras oleh Romli dan remaja berinisial AG.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News