Berantas Judi, Polda Sumut Jangan Diskriminatif
Minggu, 31 Maret 2013 – 09:58 WIB
Diungkapnya, dalam setahun terakhir ada 3 pengeroyokan polisi yang diprovokasi bandar judi. Pertama, 26 Februari 2012 dua anggota Polda Sumut tewas dibakar massa. Yakni, Brigadir Ricardo Jefry Sitorus (24) dan Brigadir Cristian Markus Siregar (24).
Saat itu korban bersama tiga rekannya hendak menangkap K bandar togel di Pancur Batu. Kedua, 19 Maret 2012 empat polisi yang hendak menggerebek judi bola di jalan Brigjen Katamso Medan dikeroyok massa. Keempatnya berhasil kabur tapi mobil patroli polisi yang mereka gunakan dibakar massa.
"Ketiga, 27 Maret 2013 Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan tewas dikeroyok massa saat hendak menangkap bandar Togel di Dusun Merek Raja Huta, Simalungun," imbuhnya.
Melihat makin brutalnya para bandar judi, Polda Sumut harus menyatakan perang terhadap perjudian dan segera melakukan operasi besar-besaran untuk menutup berbagai praktek perjudian dan menangkap para bandarnya, kata dia.
JAKARTA - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diminta tak permisif dengan aksi perjudian di wilayahnya. Akibat sikap aparat yang terlalu permisif,
BERITA TERKAIT
- Tahanan Polsek Bukit Raya Tewas, 5 Dalang Penganiayaan Ditetapkan Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tindak Ribuan Botol Miras Ilegal di Medan, Nilainya Gak Main-Main
- Ini Tempat Pelarian Pelaku Penggelapan Uang di Restoran Hotman Paris
- 7 Pelaku Jual Beli Akun WhatsApp Untuk Judi Online Ditangkap, 5 Di antaranya Perempuan
- Gadis di Bawah Umur Diperkosa Bergiliran Dua Pemuda
- Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya