Berawal Isu jadi Tumbal Adat, Suami Tebas Leher Istri

Berawal Isu jadi Tumbal Adat, Suami Tebas Leher Istri
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Motif pembunahan yang terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kotim, Kalteng, yang dilakukan oleh Banjir (24) terhadap istrinya Pitae (26), mulai terungkap.

Peristiwa bermula saat sang istri menceritakan bahwa suaminya itu akan dibunuh oleh seseorang untuk dijadikan tumbal dalam acara adat.

Sayangnya, sang istri enggan menyampaikan ke suaminya soal asal isu tersebut.

Alhasil, si suami kesal dan terjadi cekcok di antara keduanya.

Setelah terjadi cekcok, korban memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari lokasi.

Namun, pelaku ingin ikut karena mereka pernah berjanji untuk sehidup semati bersama.

Tetapi keinginan pelaku untuk ikut ke rumah orang tua korban ditolak, dengan alasan isu pembunuhan dan isu tumbal adat tadi bakal berimbas pada keluarga besar korban. Lantas, kembali terjadi cekcok antara keduanya.

Saat korban mengemasi barang-barangnya di kamar, pelaku langsung menebas leher istrinya itu dengan parang hingga nyaris putus.

Motif pembunahan yang terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kotim, Kalteng, yang dilakukan oleh Banjir (24) terhadap istrinya Pitae

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News