Berbagi Kisah Menginspirasi dari 3 Sosok Generasi Milenial

Berbagi Kisah Menginspirasi dari 3 Sosok Generasi Milenial
Partai Solidaritas Indonesia yang berbasiskan anak muda menggelar diskusi Solidarity Lecture di basecamp Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di Jakarta, Jumat (16/6). Foto for JPNN.com

Penulis buku Bung Karno “Menerjemahkan Al-Quran” (2017) ini menekankan pentingnya integritas. “Umat Islam percaya seruan Nabi karena sebelumnya dikenal sebagai Al-Amien, orang yang tidak pernah berbohong,” kata Arifin.

Meskipun isteri bupati artis sinetron, tetapi warga lebih ingin didengar. “Safari Ramadhan saya ke mesjid bareng warga,” kata Arifin.

Seperti halnya Nabi berhijrah, Arifin memutuskan meninggalkan Surabaya dan bertarung di daerah kecil Trenggalek.

“Di Surabaya sudah banyak tokoh, lebih menarik berjuang di Trenggalek, uang tidak ada, banyak sengsaranya, akses masih sulit,” ujar Arifin. Prinsipnya, dalam berjuang, mau jadi apapun, harus jelas niatnya, pungkas Arifin.

Acara diskusi ditutup dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Gibran, mengambil lakon Wisanggeni yang menghilang dan membangun kerajaan Nuswabawana.

“Perlambang bagi anak muda yang berani mendirikan partai baru,” kata Gibran. Karakter PSI cocok dengan sosok Antasena, berani menggugat siapapun kalau berbuat salah, dewa sekalipun, tutur Gibran. (jpnn)


“Apa yang saya kerjakan sebelumnya tidak membawa dampak besar bagi Indonesia,” kata Rama Raditya saat mulai menceritakan kisahnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News