Berdebu, Calhaj Diminta Pakai Masker

Seorang Calhaj dari Cipondoh Meninggal Dunia

Berdebu, Calhaj Diminta Pakai Masker
Berdebu, Calhaj Diminta Pakai Masker
"Kami sudah siap menerima calhaj gelombang kedua. Saya sudah koordinasi dengan kepala sektor agar mereka secepatnya mempersiapkan pemondokan. Seperti menghidupkan AC sebelum jamaah datang, karena jarak Jeddah ke Makkah sekitar 1 jam. Jaraknya 70 km. Kalau dari bandara Jeddah, sekitar 90 km. Kalau dari Madinah perjalanan lumayan panjang, ada waktu persiapan cukup. Sekarang, dari Jeddah lebih cepat," terang Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat di kantor Misi Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, kemarin (14/10).

Arsyad juga meminta, para calhaj gelombang kedua ini diberikan pemahaman bahwa mereka akan di Makkah terlebih dahulu sampai puncak haji. Setelah itu baru ke Madinah. Berbeda dengan gelombang pertama, yang ke Madinah terlebih dahulu baru ke Makkah. "Yang gelombang kedua ini, jangan lupa, dari Jeddah sudah berihram. Ihramnya kan di Yulamlam. Jamaah hendakya siap itu. Jangan sampai tidak berihram umrah," jelasnya.

Di samping gelombang kedua reguler, calhaj khusus juga dijadwalkan tiba kemarin. Jumlah calhaj ini sebanyak 20 ribu orang. Sedangkan total calhaj reguler 201 ribu orang.

Sementara itu, calhaj yang meninggal dunia bertambah lagi. Dengan demikian, seperti dilaporkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu, sampai kemarin (14/10) total ada 8 calhaj yang meninggal dunia. Mereka adalah Kasiyah binti Ahmad Disan, 78, (Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah)) dari kloter 2 embarkasi Solo nomor paspor A0687656, Marhadi bin Druno, 50, (Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur) dari kloter 1 embarkasi Surabaya nomor paspor A0861997, Andi Sutriany Amra binti Andi Mappiara, 60, (Ujung Pandang, Sulawesi Selatan) dari kloter 1 embarkasi Ujung Pandang dengan nomor paspor W010340, Dedeh Misyanah binti H.A. Sutia, 60, (Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat) kloter 17 JKS (Jawa Barat) paspor A0730395, Muhtar bin Encon, 90, (Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat) dari kloter 1 JKS dengan paspor A0715775, dan Tamidjah binti Manidjan, 64, (Jakarta Timur, DKI Jakarta) dari kloter 15 JKG dengan paspor A0878024. Tamidjah meninggal Rabu malam (12/10). Dua calhaj lain yang meninggal adalah Arifin bin Umar Usman, 50, (Indragiri Hilir, Riau) dari kloter 7 embarkasi Batam 1 dengan nomor paspor A0322523.  Meninggal 13 Oktober. Satu lagi Slamet Sudir bin Sudir, 74, (Cipondoh, Tangerang, Banten) dari kloter 8 embarkasi Cengkareng (JKG) dengan nomor paspor V452285. Dia meninggal pada 13 Oktober pukul 20.00. Almarhum dimakamkan di Baqi. Semua meninggal di Madinah. (zul)

MAKKAH-Cuaca panas yang cukup menyengat harus diwaspadi oleh para calon haji (cahaj) Indonesia. Apalagi udara saat ini kadang bercampur debu. Menyusul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News