Berdikari Siap Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Dalam Negeri

jpnn.com - JAKARTA - PT Berdikari (Persero) memfokuskan usahanya di bidang peternakan. Sebagai perusahaan BUMN, Berdikari terus berinovasi guna memasok kebutuhan daging nasional.

Penegasan ini di sampaikan  Direktur Utama PT. Berdikari (Persero) Librato El Arief pada peluncuran logo baru di Jakarta, Senin (20/1). Turut pula pada peluncuran logo Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro dan Deputi Bidang Usaha Industri Primer M. Zamkhani.

“Berdikari tidak hanya sekedar memperkenalkan logo baru namun juga ingin menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun industri peternakan, dalam kerangka membangun kehidupan dengan meningkatkan kecerdasan bangsa, melalui penyediaan protein yang di wujudkan dalam tagline Empowering Life,” kata Librato.

Librato menenjelaskan bahwa logo baru Berdikari memiliki 3 simbol. Pertama, burung terbang dalam lintasan yang tak terhingga melambangkan optimisme untuk tumbuh berkembang dengan upaya yang kuat tanpa batas.

Kedua, punggung dan kepala sapi menunjukkan totalitas berdikari berkomitmen menjadi tulang punggung dalam menyukseskan program swasembada daging nasional dan perkembang dunia peternakan di Indonesia.

Dan yang ketiga adalah tulisan berdikari dalam huruf kecil berwarna biru langit yang melambangkan kerendahan hati (low profile), pandangan positif dan loyalitas yang kuat.

“Kini corporate color Berdikari terdiri dari 3 warna, yaitu merah, putih dan biru. Filosofi warna merah melambangkan spirit berdikari untuk selalu optimis dan berani menghadapi tantangan perubahan, warna putih melambangkan tekad berdikari untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, dan warna biru melambangkan loyalitas dan profesionalisme yang tinggi,” kata Librato.

Selain melakukan peluncuran logo baru, Berdikari juga meresmikan Meat Gallery. Menurut Libarato, masuknya Berdikari dalam industri daging sapi ini bertujuan memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pemahaman yang benar dalam pengolahan, higienitas daging yang selama ini banyak mitos yang kurang dipahami oleh masyarakat dalam hal memilih dan mengkonsumsi daging sapi yang baik.