Beri Gelar buat Laksamana Yudo, Agustiar Sabran Pengin Orang Dayak jadi Petinggi TNI

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menganugerahkan gelar kehormatan untuk Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Yudo mendapat gelar kehormatan Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
"Arti dari gelar tersebut berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agustiar.
"Hal tersebut sesuai dengan falsafah Huma Betang yang memiliki makna luhur sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persatuaan dan taat pada hukum," imbuhnya.
Agustiar memberikan gelar tersebut saat Yudo melakukan kunjungan kerja ke Kalteng, Kamis (30/3).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menjelaskan, gelar yang diberikan kepada Yudo sama dengan yang diberikan kepada para tokoh-nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, Panglima TNI sebelumnya.
Pemberian gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI menegakkan kedaulatan negara.
Agustiar berharap suata saat nanti orang Dayak yang berkarier di TNI, yang kini sudah menjabat sebagai perwira menengah, bisa diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendapat gelar kehormatan adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah.
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini