Berikut Ini Perbedaan Sesak Napas karena Asma dan COVID-19

Berikut Ini Perbedaan Sesak Napas karena Asma dan COVID-19
Waspada COVID-19 dengan tetap pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebelumnya mencantumkan asma sedang hingga parah sebagai faktor risiko yang mungkin untuk penyakit COVID-19 yang parah. Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asma bukanlah faktor risiko.

Meski demikian, penderita asma harus berhati-hati ketika semua jenis penyakit pernapasan menyebar di lingkungan mereka. Musim flu telah tiba, dan penderita asma harus mendapatkan vaksinasi flu.

AAFA mengatakan bahwa penderita asma dimungkinkan untuk tertular virus corona dan flu pada saat yang bersamaan. Vaksinasi flu tersedia secara luas sekarang.

Setelah mendapatkan vaksinasi flu, dibutuhkan sekitar dua minggu bagi tubuh untuk membangun kekebalan terhadap flu. AAFA mengigatkan, vaksinasi flu tidak akan melindungi Anda dari COVID-19.

Meskipun penderita asma tidak memiliki risiko tertinggi untuk COVID-19, tetap penting untuk mengendalikan asma.

Obat-obatan umum yang mungkin sudah dikonsumsi untuk asma dan kondisi terkait disebut tidak meningkatkan risiko terkena COVID-19.

Menurut AAFA, obat-obatan tersebut (sesuai resep dokter) penting untuk membantu mengendalikan asma. Justru, risikonya lebih besar mengalami serangan asma jika berhenti minum obat.

Namun, jika penderita harus menggunakan nebulizer, batasi jumlah orang di dalam ruangan atau gunakan sendiri di ruangan itu. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Simak baik-baik, berikut ini perbedaan sesak napas yang disebabkan karena COVID-19 dan asma.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News