Berkumpulnya Ribuan Jamaah di Capitol Hill
Sabtu, 26 September 2009 – 12:28 WIB

Foto: Internet/MSN.com.
Lautan jamaah yang berkumpul di bagian barat gedung Capitol itu, dilaporkan datang dari berbagai wilayah, namun terutama berasal dari daerah-daerah di pantai timur AS. Mereka sengaja dikumpulkan melalui sebuah undangan kegiatan yang diberi tajuk "Sholat Jumat di Capitol Hill: Hari Persatuan Islam".
Baca Juga:
Dilaporkan pula, tak ada kericuhan atau gangguan apapun yang terjadi, sepanjang beberapa jam pengawasan pihak aparat keamanan maupun media terhadap kegiatan itu. Salah seorang petugas keamanan yang ditanyai namun tak ingin disebutkan identitasnya, memastikan hal itu. "Hanya (seperti) apa yang bisa anda lihat," katanya.
Namun demikian, di kawasan yang tak terlalu jauh, beberapa kelompok umat Kristen justru dilaporkan menggelar aksi protes yang khusus ditujukan terhadap ibadah Jumat tersebut. Meski berada di bawah pengawasan ketat petugas polisi berseragam maupun yang menyamar, mereka terang-terangan meneriakkan ketidaksenangan mereka dengan aktivitas umat muslim itu. Mereka berdemo menggunakan mikrofon dan sound system lainnya.
Salah satu kelompok, yang menyebut dirinya Operation Save America misalnya, juga menyebarkan sejumlah pamflet bertuliskan "Aborsi adalah pembunuhan! Homoseksual adalah Dosa! Islam adalah Kebohongan!". Dalam pada itu, salah seorang tokoh penyelenggara Jumatan, Hassen Abdellah, yang adalah seorang pengacara kriminal dari New Jersey, sempat menghimbau kelompok Kristen untuk menghargai dan tak mengganggu Jumatan. Tapi, seperti ditulis Foxnews pula, saat jamaah khusyuk menjalani sholat, suara-suara protes dari speaker para pemrotes pun masih terdengar. (ito/JPNN)
WASHINGTON DC - Bagi warga AS non-muslim khususnya, berkumpulnya umat muslim dalam jumlah banyak, bahkan sampai ribuan, jelas bukan sesuatu yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang