Berlusconi Kampanye Politik Anjing

jpnn.com - ROMA - Silvio Berlusconi sudah seperti kartu mati di kancah politik Italia. Rentetan kasus asusila dan penggelapan pajak yang menderanya beberapa tahun belakangan telah mengubur popularitasnya.
Tapi, dia punya gebrakan baru. Mantan perdana menteri Italia itu ingin meraih simpati dengan mengadopsi ribuan anjing dan kucing jalanan demi mengembalikan popularitas partainya, Forza Italia, yang tengah terpuruk.
“Kita harus mencarikan ayah atau ibu bagi ribuan anjing dan kucing ini,” seru miliarder bisnis media itu melalui telepon kepada salah satu fan club-nya di Roma kemarin (30/3). Sebuah polling politik oleh Ixe untuk televisi Rai 3 menunjukkan bahwa popularitas Forza Italia turun ke posisi ketiga di belakang Partai Demokrat dan gerakan anti kemapanan Five Star.
Adopsi besar-besaran oleh Berlusconi itu diharapkan bisa menyentuh 10 juta warga Italia yang memiliki anjing atau kucing untuk kembali melirik partai moderat tersebut sebagai pilihan. “Ini akan membantu moderat menjadi kekuatan politik besar dan mayoritas,” kata Berlusconi.
Ketulusan aksi tersebut diragukan oleh kelompok pencinta binatang. Asosiasi Perlindungan Hewan dan Lingkungan Italia (AIDAA) menyatakan, Berlusconi meremehkan jumlah binatang telantar di Negeri Pizza itu yang mencapai 750 ribu.
“Kami butuh langkah konkret. Berlusconi bisa datang dan melakukan perawatan anjing liar bersama kami di sini,” tulisnya kepada harian La Stampa. (cak/c11/dos)
ROMA - Silvio Berlusconi sudah seperti kartu mati di kancah politik Italia. Rentetan kasus asusila dan penggelapan pajak yang menderanya beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza