Bertambah, 13 Desa Alami Kekeringan

Bertambah, 13 Desa Alami Kekeringan
Bantuan air bersih di wilayah yang mengalami bencana kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TRENGGALEK - Masyarakat desa yang mengalami kekeringan kian bertambah di wilayah Trenggalek, Jatim.

Jika pada awal bulan lalu ada sepuluh desa, kini ada tambahan tiga desa yang mengajukan permintaan pengiriman air bersih karena kekeringan.

Berdasar data yang didapat Jawa Pos Radar Trenggalek dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, sepuluh desa yang mengajukan permintaan air bersih sejak awal bulan lalu adalah Desa Suruh, Mlinjon, dan Puru, Kecamatan Suruh; Desa Jatiprahu dan Sumber, Kecamatan Karangan; Desa Bogoran dan Timahan, Kecamatan Kampak.

Kemudian Desa Panggul dan Besuki, Kecamatan Panggul; serta Desa Cakul, Kecamatan Dongko.

Sedangkan tambahan tiga desa adalah Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak; Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo; dan Desa Prambon, Kecamatan Tugu.

"Khusus untuk Desa Watuagung, surat permohonannya baru diterima sehingga akan langsung kami proses," ungkap Kasi Logistik BPBD Trenggalek Puthut Mahendradata.

Puthut melanjutkan, sebenarnya ada satu desa lagi yang mengajukan permintaan bantuan air bersih, yaitu Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu.

Namun bukan karena kekeringan seperti desa lainnya. Melainkan karena pipa saluran air yang biasa digunakan putus akibat longsor sekitar dua minggu ini.

BPBD meminta pemerintah desa yang merasa wilayahnya mengalami krisis air bersih segera membuat surat pengajuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News