Bertambah, 13 Desa Alami Kekeringan

Bertambah, 13 Desa Alami Kekeringan
Bantuan air bersih di wilayah yang mengalami bencana kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

"Akibatnya, tandon air warga di wilayah itu telah mengering. Makanya, tidak ada lagi yang dilakukan selain mohon bantuan," ujar Endro, sapaan karib Puthut Mahendradata.

Endro memprediksi desa yang mengajukan bantuan air bersih terus bertambah seiring belum datangnya musim hujan. Menurut ramalan, kekeringan akan berlangsung hingga akhir Oktober.

Jumlah setiap kali pengiriman, lanjut Endro, sebanyak satu rit tangki air atau 5.000 liter air bersih. Terkait akan adanya bantuan pengiriman air bersih dari pihak lain, BPBD tidak mempermasalahkan.

Sebab, lanjut Endro, itu bisa meringankan beban masyarakat terkait kebutuhan air bersih. Jika masih kurang, BPBD siap memberikan tambahan.

Dengan kondisi itu, BPBD meminta pemerintah desa yang merasa wilayahnya mengalami krisis air segera membuat surat pengajuan.

Sebab, tanpa surat tersebut, pihaknya tentu tidak bisa melakukan pengiriman.

Surat itu menjadi pijakan awal untuk mengambil air dari PDAM. "Selain itu, ada kerja sama dengan PDAM terkait pengiriman bantuan air bersih khusus untuk bencana kekeringan," jelas Endro. (jaz/tri/c9/diq/jpnn)


BPBD meminta pemerintah desa yang merasa wilayahnya mengalami krisis air bersih segera membuat surat pengajuan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News