Beternak Puyuh Modal Rp 10 Juta, Keuntungan Lumayan

Beternak Puyuh Modal Rp 10 Juta, Keuntungan Lumayan
Sugianto menunjukkan burung puyuhnya. Sejak mulai beternak lima tahun silam, permintaan pasar tak pernah surut. Foto: RIDHUAN/ KALTIM POST/JPNN.com

Untuk satu betina usia produktif, Sugianto mematok harga Rp 10 ribu. Sedangkan untuk jantan lebih murah, hanya Rp 7 ribu.

Pembeli biasanya datang dari mereka yang hobi pelihara unggas. Juga pemilik rumah makan yang biasa menyajikan menu unggas yang masuk dalam ordo galliformes itu.

"Enggak hanya burung, kotorannya pun laku. Banyak yang cari. Satu karung ukuran 25 kilogram saya jual Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Sehari bisa hasilkan lima karung kotoran," sebutnya.

Tidak ada kendala berarti yang ditemui Sugianto dalam lima tahun menjadi peternak. Hanya saja, dia harus menjaga agar unggas dari luar tidak masuk ke areal kandang.

Karena khawatir bisa menularkan virus. Selain itu, musuh utama adalah tikus dan kucing. "Keuntungan lumayan. Yang pasti untuk pemula bisa belajar," pungkasnya enggan menyebut angka. (*/rdh/rsh/k15)

Pensiunan pegawai Perum Bulog ini beternak puyuh. Dalam seminggu bisa menjual 20 ikat telur. Satu ikat telur terdiri dari 10 piring atau 900 butir.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News