Bharada E Tersangka, Reza Beber Analisis Matematika Kejahatan Terencana

Bharada E Tersangka, Reza Beber Analisis Matematika Kejahatan Terencana
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel punya analisis soal matematika kejahatan terencana setelah polisi menyebut Bharada E tersangka kematian Brigadir J bukan membela diri. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

Dalam sistem itu, tindakan seseorang sangat cepat, spontan, sangat mendasar bahkan instinktif. "Siapa mati duluan, ditembak atau menembak, mati atau hidup," ucap Reza.

Namun, karena bukan membela diri, maka situasinya bukanlah hidup atau mati. Alhasil, yang mengalami aktivasi adalah system thinking 2; rasional, berdasarkan data, sistematis, pakai kalkulasi.

"Apa yang dikalkulasi? Target, insentif, sumber daya, risiko," lanjut pria yang menyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu.

Reza Indragiri bahkan memerinci lebih jauh tentang empat kalkulasi itu sebagai berikut:

Baca Juga: Misteri Pakaian & Ponsel Brigadir J Dijawab Irjen Dedi, Ternyata di Sini Barang Itu

Target: ditentukan, diincar, bukan acak, bukan kebetulan, akan diapakan.

Insentif: manfaat yang diraih lewat serangan terhadap target.

Sumber daya: instrumen untuk menyerang target.

Analisis Reza Indragiri soal matematika kejahatan terencana setelah polisi menyebut Bharada E tersangka kematian Brigadir J bukan membela diri (Pasal 338 KUHP).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News