BI Dukung Kran Impor Beras ke Batam Dibuka

BI Dukung Kran Impor Beras ke Batam Dibuka
Seorang pekerja toko sembako Multi Sukses dipasar Mega Legenda mengangkat karung beras saak akan disusun , Rabu (7/2). F Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mendukung pemerintah kota Batam meminta Kementerian Perdagangan untuk membuka kembali kran impor beras.

Impor tersebut dinilai salah satu solusi tepat dan cepat untuk mengatasi kekurangan stok beras di Batam.

"Iya, impor beras itu salah satu solusi," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, kepada Batam Pos di Hotel Harris Resort Batam Centre, Rabu (28/2).

Gusti menjelaskan, para pengusaha yang bergerak di bisnis beras belakangan ini memang berada dalam posisi sulit.

Di satu sisi harus berusaha memenuhi kebutuhan beras di Batam dan wilayah lainnya di Kepri, namun di sisi lain, dihadapkan pada pembatasan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Sementara, beras yang dijual di Batam maupun wilayah lainnya di Kepri, dibeli pengusaha dari Cipinang atau daerah penghasil lainnya. Harga di daerah asal sudah tinggi, ditambah biaya transportasi dari daerah asal atau penghasil ke Batam juga mahal.

Jika dijual di bawah HET atau sama dengan HET, pegusaha berpotensi rugi. Jika dijual lebih mahal, ada ketentuan HET.

"Jadi memang perlu ada solusi agar kebutuhan beras di Batam tetap tercukupi dengan harga yang bagus," ujarnya.

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mendukung pemerintah kota Batam meminta Kementerian Perdagangan untuk membuka kembali kran impor beras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News