BI Janji Perlonggar Likuiditas
Mulai Rem Ekspansi Kredit
Kamis, 09 Oktober 2008 – 12:08 WIB

BI Janji Perlonggar Likuiditas
Bank yang memiliki rasio LDR rendah dikenai GWM lebih tinggi. Penambahan GWM berdasarkan LDR berkisar 1-5 persen. Sebelumnya, BI hanya mengenakan GWM wajib sebesar lima persen dari dana pihak ketiga.
Komisaris Independen Bank BRI Aviliani mengatakan upaya pelonggaran GWM harus segera dilakukan untuk mengatasi pengeringan likuditas di perbankan. Aviliani berpendapat, pertumbuhan kredit yang sudah tinggi, tidak perlu direm hanya karena adanya kekeringan likuiditas. "Solusinya, likuiditasnya yang harus ditambah. Salah satunya dengan melonggarkan GWM," kata Aviliani.
Menurut dia pengereman laju pertumbuhan kredit hanya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. BI harus memfasilitasi dan mengefektifkan pasar uang antarbank, untuk mengatasi kekeringan likuditas.(sof/fan)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membantah kenaikan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 9,5 persen, akan memperketat likuiditas. Menurut bank
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong
- Pelindo Terminal Petikemas Targetkan Perpindahan ke Makassar New Port Tuntas 2027
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya