Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Akting untuk Uji Diri

Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Akting untuk Uji Diri
Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Akting untuk Uji Diri. Hamish Daud Wyllie. Foto: Edi Ismail/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Masyarakat mengenal sosok Hamish lewat perannya di film omnibus Rectoverso pada 2013. Kemudian Hamish makin mencuat lewat aktingnya dalam Supernova yang dirilis pada akhir 2014.

Karakter Dimas, seorang gay, berpasangan dengan Reuben (Arifin Putra) yang dia mainkan mengejutkan penonton.

Demi mendalami peran itu, Hamish mengambil cuti dari pekerjaan sebagai arsitek selama dua bulan. Menariknya, dua film yang dia mainkan diambil dari buku karya Dee Lestari.

”Kebetulan yang luar biasa. Saya sukaaaa banget sama tulisan Dee. Dia sangat jago menuliskan sesuatu yang mungkin bisa bikin boring, tapi di tangannya jadi sangat menarik. Saya mengagumi cara dia melihat dunia,” kata Hamish kepada Jawa Pos (Induk JPNN.com).

Perkenalannya dengan dunia akting berawal dari film indie Description without Place yang diproduseri Happy Salma. ”Dari situ Happy mengajak saya ikut bermain dalam Rectoverso,” ujar Hamish.

Setelah ini, peran seperti apa lagi yang ingin dimainkan Hamish?

”Yang jelas, peran yang bisa membuat penonton terkejut. Saya selalu ingin ngetes kemampuan diri. Saya mau di setiap peran, saya benar-benar ’jatuh’ di dalamnya,” ucap pengagum Lukman Sardi dan Matthew McConaughey tersebut. (nor/c7/jan)


Masyarakat mengenal sosok Hamish lewat perannya di film omnibus Rectoverso pada 2013. Kemudian Hamish makin mencuat lewat aktingnya dalam Supernova


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News