Bikin Pusing, Lembaga Survei Harus Diatur

Bikin Pusing, Lembaga Survei Harus Diatur
Bikin Pusing, Lembaga Survei Harus Diatur
"Menurut saya ke depan karena banyaknya lembaga survey ada titipan tertentu dan kurang independen tentunya perlu kita atur. Survey itu kan kegiatan ilmiah yang tidak boleh ada penggiringan-penggiringan opini negatif. Kalau lembaga survey saling menyerang kan tidak bagus dan membingungkan rakyat," harapnya.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini beberapa survei merilis temuannya mengenai nama-nama Calon Presiden (Capres) 2014. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan Megawati, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie mendapat dukungan diatas 10 persen jika ikut Pilpres. Sementara nama lainnya seperti Ani Yudhoyono, Pramono Edi Wibowo, Anas Urbaningrum dan Marzuki Ali masih berada di bawah 10 persen dukungannya.

Sementara itu, Jaringan Suara Indonesia (JSI) menempatkan Megawati dengan urutan paling tinggi dengan 23,8 persen, menyusul masing-masing, Prabowo Subianto 17,6 persen, Aburizal Bakrie 13,7 persen.

Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) sendiri menempatkan Prabowo Subianto sebagai  capres dengan tingkat keterpilihan 28 persen, kemudian Mahfud MD 10,6 persen, Sri Mulyani Indrawati 7,4 persen, Aburizal Bakrie 6,8 persen, KH Said Agil Siradj 6 persen dan Din Syamsuddin 5,2 persen. Kemudian disusul Dahlan Iskan 0,4 persen, Megawati 0,3 persen, dan Chairul Tanjung 0,2 persen. (awa/jpnn)

JAKARTA - DPR mewacanakan perlunya ada Undang-undang (UU) yang mengatur lembaga survei. Pengaturan survei menjadi penting untuk menghindari pembohonggan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News