BIN Batalkan Agenda Bahas Penyadapan
jpnn.com - :vid="9945"
JAKARTA--Di tengah memanasnya pemberitaan penyadapan yang dilakukan Australia pada Presiden SBY, Ibu negara dan jajaran menteri, Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai sebagai salah satu pihak yang ikut bertanggungjawab justru membuat sensasi sendiri.
Setelah menyebar undangan elektrik pada media untuk hadir membahas perihal penyadapan, mendadak secara sepihak BIN membatalkan acara. Alhasil, puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik yang sudah terlanjur hadir merasa tertipu.
Kedatangan wartawan sejak pagi ke kantor Marciano Norman itu langsung mendapat penolakan dari aparat keamanan BIN. Pihak BIN pun membantah akan menggelar konferensi pers serta menahan seluruh wartawan yang akan menghadiri acara tersebut di gerbang masuk.
Kontan saja penolakan ini mendapat reaksi dari awak media. Apalagi berita penyadapan Australia kepada Presiden SBY, tengah menjadi perhatian dan penjelasan dari BIN ditunggu publik.
Setelah sekian waktu menunggu, Direktur informasi BIN, Dawan, akhirnya memberikan penjelasan. Ia mengatakan agenda terpaksa dibatalkan karena ada miskomunikasi.
"Hari ini tidak ada acara itu karena memang tidak ada undangan untuk acara tersebut. Ini hanya sebuah miskomunikasi," katanya.(afz/jpnn)
:vid="9945" JAKARTA--Di tengah memanasnya pemberitaan penyadapan yang dilakukan Australia pada Presiden SBY, Ibu negara dan jajaran menteri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Mencari Keadilan ke MA
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Bencana di Sulsel Akibat Kerusakan di Area Gunung Latimojong
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Kepala BSKDN Minta Pemprov Malut Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
- Percepat Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca