Biopik Chrisye Ungkap Sisi Lain Sang Penyanyi Legendaris

Biopik Chrisye Ungkap Sisi Lain Sang Penyanyi Legendaris
Poster film Chrisye. Foto: MNCPictures

Sang teman memberitahunya, saat Chrisye merekam lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata karya Taufiq Ismail pada 1997, ada sebuah hal yang mengubah hidupnya. Bisa dibilang, proses rekaman lagu religi tersebut merupakan titik balik kehidupan Chrisye.

Namun, publik tidak banyak tahu. Setelah berdiskusi dengan keluarga, Yanti ingin memberikan penghormatan kepada sang suami.

Caranya bukan dengan menghelat konser tribute, tetapi membuat film biopik yang lebih banyak menceritakan kehidupan Chrisye di luar panggung.

’’Chrisye punya banyak cerita lain dan emosi. Walaupun, wajahnya kayak datar begitu kalau lagi berada di panggung,’’ jelasnya.

Yanti juga berperan memilih sutradara serta aktor dan aktrisnya. Untuk posisi sutradara, Rizal dipilih karena telah berpengalaman bekerja dengan Chrisye.

Sutradara Jailangkung itu pernah membuat 10 klip video sang maestro pada dekade 90-an. Dia tahu betul karakter pelantun Lilin-Lilin Kecil tersebut di depan dan luar kamera.

Sementara itu, akting Vino memikat Yanti sejak trailer Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 beredar pada 2016. Yanti kagum dengan cara Vino menghidupkan kembali sosok Kasino.

Keterlibatan Velove adalah usulan dari Rayinda Prashatya, anak ketiga Chrisye. Suatu kali, pria yang akrab disapa Pasha tersebut bertemu dengan Velove dan mendengar suara sang aktris mirip ibunya. ’’Sama-sama berkarakter suara rendah,’’ kata Yanti.

Disutradarai Rizal Mantovani, film tersebut memasang Vino G. Bastian sebagai Chrisye dan Velove Vexia sebagai Damayanti Noor

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News