Biro Perjalanan Umrah Diduga Melakukan Penipuan, Korbannya Banyak Banget

Biro Perjalanan Umrah Diduga Melakukan Penipuan, Korbannya Banyak Banget
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Teddy Ristiawan. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Saat itu, Asikin mengaku langsung mendatangi kantor PT Mahisa Tour &Travel. Namun, sampai di lokasi, Asikin tidak bertemu dengan satu pun petugas dari pihak perusahaan.

Dia pun mengatakan bahwa dirinya sudah mencoba untuk menghubungi direktur perusahaan bernama Nanang Supriadi. Alhasil, tidak juga mendapatkan tanggapan.

"Jadi, dibuat bingung, ini ada apa. Bagaimana dengan nasib uang yang sudah disetorkan di awal," ucap Asikin.

Dia mengatakan bahwa setoran awal dari perjanjian untuk berangkat umrah itu diserahkan secara langsung ke kantor PT Mahisa Tour & Travel yang beralamat di Jalan Pejanggik, Kota Mataram.

Asikin kemudian mendapatkan kuitansi setoran yang menjadi bukti serah terima.

"Itu pada November 2022 lalu. Setoran awal itu Rp 60 juta. Itu untuk enam orang. dijanjikan berangkat Februari 2023. Kata karyawannya, uang setoran langsung ditransfer ke rekening Nanang (Direktur PT Mahisa Tour & Travel)," kata dia.

Dia mengaku tergiur berangkat umrah dengan menggunakan jasa PT Mahisa Tour & Travel setelah melihat promosi dari pihak perusahaan yang menampilkan wajah Dr. Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Pattimura Parhan, tokoh agama asal Pulau Lombok yang cukup terkenal.

"Karena ada foto tuan guru itulah yang buat kami jadi tertarik," ujarnya.

Perusahaan biro perjalanan umrah PT Mahisa Tour & Travel diduga melakukan penipuan kepada sejumlah calon jemaah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News