Biskuit Bantuan PBB Mengandung Beling

Program Bantuan Makanan Tambahan dari WFP

Biskuit Bantuan PBB Mengandung Beling
Biskuit Bantuan PBB Mengandung Beling
Ia menambahkan dari 70 siswa yang makan biskuit saat itu, tiga siswa yang menemukan kawat, beling dan benang dalam biskuit.

Benang ditemukan Sanggar Mnune, siswa kelas V, beling ditemukan Astin Mnune siswa kelas V dan kawat ditemukan Yanti Lasfeto, siswa kelas VI. "Saya menganjurkan kepada semua siswa sebelum biskuit dimakan terlebih dahulu harus dipecahkan bentuk lempengan untuk memastikan tidak ada sesuatu dalam biskuit baru dimakan," katanya.

Musa Sanam mengaku sudah membuat laporan dan akan memberikan kepada Dinas PPO dan Perwakilan WFP di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk tindaklanjuti. Sebab, temuan benda asing ini sangat membahayakan kesehatan dan mengancam jiwa anak-anak yang mengkonsumsinya.

Dikatakan, siswa SDN Oelekam jumlahnya sebanyak 105 orang. Setiap hari tiap siswa dan guru kelas mendapatkan pembangian biskuit WFP sebanyak satu bungkus untuk dikonsumsi. Terakhir penyaluran bantuan biskuit WFP yang diterima di sekolah tersebut tanggal 5 Januari 2010.

Ketua Komite SDN Oelekam, Sefrit Nau minta Pemkab TTS dan WFP selaku penyalur bantuan agar menyikapi kejadian ini dengan serius karena menyangkut kesehatan maupun keselamatan banyak orang.

SOE- Bantuan makanan tambahan dari lembaga Perserikatan bangsa Bangsa (PBB) melalui World Food Programme (WFP) bikin geger warga. Pasalnya, dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News