Biskuit Bantuan PBB Mengandung Beling
Program Bantuan Makanan Tambahan dari WFP
Senin, 01 Februari 2010 – 10:09 WIB
SOE- Bantuan makanan tambahan dari lembaga Perserikatan bangsa Bangsa (PBB) melalui World Food Programme (WFP) bikin geger warga. Pasalnya, dalam biskuit yang dijadikan makanan untuk menambah gizi anak sekolah itu ditemukan berbagai bahan yang asing dan berbahaya terhadap kesehatan, seperti beling atau pecahan kaca, kawat hingga benang jahit. Barang-barang yang membahayakan itu ditemukan para siswa SDN Oelekam Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ternyata kali ini kata Musa, dirinya melihat langsung kalau laporan para siswanya selama ini benar. Barang buktinya pun masih disimpan oleh pihak sekolah. "Ibu dan pak wartawan silahkan lihat sendiri biskuit WFP yang berisi kawat, beling dan benang masih ada," ujar Musa Sanam.
Benda-benda asing ini sudah sering ditemukan para siswa. Sayang, ketika hasil temuan ini disampaikan kepada para guru, mereka malah tidak percaya. Namun, penemuan kali ini disampaikan Kepala Sekolah SDN Oelekam, Musa M Sanam didampingi Ketua Komite, Sefrit Nau sambil menunjukan kawat dan benang dalam biskuit kepada wartawan, Minggu (31/1) di SoE.
Baca Juga:
"Selama ini anak-anak sudah kasih tahu tapi saya dan guru-guru tidak percaya. Saya bilang anak-anak bohong, tidak mungkin ada benda-benda aneh dalam biskuit," kata Musa Sanam.
Baca Juga:
SOE- Bantuan makanan tambahan dari lembaga Perserikatan bangsa Bangsa (PBB) melalui World Food Programme (WFP) bikin geger warga. Pasalnya, dalam
BERITA TERKAIT
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir