Bisnis Besar Dibalik Perang Anti Rokok
Minggu, 27 Juni 2010 – 17:00 WIB

Bisnis Besar Dibalik Perang Anti Rokok
Proyek Prakarsa Bebas Tembakau ini disponsori tiga korporasi farmasi, Pharmacia & Upjohn, Novartis dan Glaxowelcome. Kemudian ketiganya memproklamirkan kemitraan dunia di Forum Ekonomi Duni di Davos, Swiss tahun 1999. Dalam kesempatan itu, Brundtland juga menegaskan, bahwa ketiga koorporasi itu menjadi mitranya dalam memproduksi Nicotine Replacement Treatment (NRT).
Awal tahun 2000, dalam Konferensi Dunia tentang Tembakau dan Kesehatan ke 11 di Chicago kembali dikobarkan semangat memerangi tembakau. Ribuan pendukung, yang terdiri para praktisi kesehatan itu menyatakan sepenuhnya bebas dari asap tembakau. Alhasil, konferensi ini hanya membahas agenda tunggal mencari tahu, bagaimana melenyapkan iblis bernama tembakau dari muka bumi.
Tiga lembaga penggiat antitembakau menjadi tuan rumah kegiatan ini, American Medical Association, American Cancer Society dan Robert Johnson Foundation.
Mereka menyebut Konferensi ini sebagai konferensi terbesar di dunia untuk para ahli pengendali tembakau. Untuk itu, tiga komunitas itu menggandeng beberapa
sponsor, seperti American Heart Association, American Lung Association, US Conters for Disease Control and Prevention, dan masih banyak lagi, termasuk
Aktivitas merokok menjadi komoditi bisnis industri farmasi, yang kini sedang gencar membunuh industri tembakau. Fenomena ini terungkap dalam
BERITA TERKAIT
- 3 Manfaat Rutin Mengonsumsi Oat untuk Jantung
- Turunkan Kolesterol dengan Mengonsumsi 5 Buah Ini
- Calista Beatrice Ukir Prestasi di Ajang Dog Show Internasional 2025
- 3 Manfaat Daun Sirih, Bantu Obati Radang Prostat
- 3 Manfaat Lidah Buaya, Bantu Jaga Fungsi Hati
- 5 Bahaya Minum Teh Setiap Hari, Tidak Baik untuk Penderita Asam Lambung