BKKBN Kawal 64 Juta Remaja dari Free Sex

BKKBN Kawal 64 Juta Remaja dari Free Sex
BKKBN Kawal 64 Juta Remaja dari Free Sex
JAKARTA - Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) berikrar mengawal para remaja yang berjumlah 27,6 persen dari populasi penduduk Indonesia atau 64 juta orang agar terhindar dari seks pra-nikah (free sex), narkoba, dan HIV/AIDS. Ikrar tersebut dimaklumatkan karena  ketiganya menjadi masalah akut yang  membayangi para remaja dan bisa mengacaukan prediksi bonus demografi Indonesia pada 2020-2030. Pada dasawarsa itu, usia penduduk produktif diperkirakan jauh lebih banyak dibandingkan lansia dan anak-anak.

"Bonus demografi diperkirakan terjadi pada 2020-2030. Saat itu, usia penduduk produktif 14-64 tahun lebih banyak dibandingkan usia lainnya. Kita tidak ingin untuk mencapai ke arah sana para remaja kita  terkendala ketiga hal misalnya, hamil di luar nikah yang mengganggu sekolahnya, terlibat obat-obatan, dan HIV/AIDS," ucap Plt Kepala BKKBN Subagyo MA saat jumpa pers lomba poster nasional No thanks for drugs, No thanks for Free Sex and  Say Goodbye to HIV/AIDS di aula BKKBN, Jakarta, Jumat (23/11).

Untuk mencapai bonus demografi dengan populasi remaja sehat dan baik sebagai pemimpin dan pengganti mereka yang sudah tua, BKKBN menggelar serangkaian 

strategi promotif di antaranya lomba poster yang diharapkan menjadi trend setter pencegahan terhadap seks pranikah, narkoba, dan HIV/AIDS. "Bagi remaja yang tersandung ketiga hal tersebut, kita lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Narkotika Nasional (BNN), maupun Kemenkes," katanya.

Subagyo mengatakan, untuk mencegah berbagai hal tersebut, BKKBN sudah mendirikan Pusat Informasi Keluarga di setiap provinsi. Selain itu, ada 16 ribu  counceling keluarga dengan 400 di antaranya adalah remaja. "Kita harapkan melalui ikon genre (generasi berencana, Red) para remaja bisa merencanakan kehidupannya dengan baik. Kita juga tidak menyebarkan kontrasepsi kepada para generasi muda, sebaliknya mereka juga harus tahu masalah reproduksi," paparnya.

JAKARTA - Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) berikrar mengawal para remaja yang berjumlah 27,6 persen dari populasi penduduk Indonesia atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News