BNN: Alat Sadap PPATK Kurang Canggih
Rabu, 10 November 2010 – 15:52 WIB

BNN: Alat Sadap PPATK Kurang Canggih
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional, Gories Mere, menantang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk unjuk kecanggihan alat pemantau atau penyadap transaksi keuangan yang mencurigakan. Jika uang sudah mengalir keluar negeri, menurutnya, sulit dilakukan penyitaan. Itu tergantung pada kebijakan di negara tujuan. Penyitaan hanya bisa dilakukan apabila negara tujuan punya aturan mengenai mekanisme penyitaan.
Menurutnya, setiap hari terdapat dana yang dicurigai sebagai hasil kejahatan narkoba mengalir ke luar negeri. Dana itu antara lain dicurigai sebagai milik sindikat narkoba dari Nigeria.
Baca Juga:
"Dalam satu hari miliaran rupiah dikirim ke luar negeri. Ketika kita ungkap, uangnya sudah lewat duluan. Pemantauan PPATK perlu lebih canggih lagi supaya sebelum uang itu dikirim, bisa langsung dikoordinasikan dengan BNN," ujarnya ketika menjadi pembicara dalam seminar bertema rezim anti-pencucian uang, di Hotel Sultan, Rabu (10/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional, Gories Mere, menantang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk unjuk kecanggihan
BERITA TERKAIT
- M Qodari Dinilai Paling Siap Gantikan Hasan Nasbi
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Melalui Program Tanam Sejuta Pohon, BAKN DPR dan PTPN I Hijaukan Puncak Bogor
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi