BNN: Alat Sadap PPATK Kurang Canggih

BNN: Alat Sadap PPATK Kurang Canggih
BNN: Alat Sadap PPATK Kurang Canggih
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional, Gories Mere, menantang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk unjuk kecanggihan alat pemantau atau penyadap transaksi keuangan yang mencurigakan.

Menurutnya, setiap hari terdapat dana yang dicurigai sebagai hasil kejahatan narkoba mengalir ke luar negeri. Dana itu antara lain dicurigai sebagai milik sindikat narkoba dari Nigeria.

"Dalam satu hari miliaran rupiah dikirim ke luar negeri. Ketika kita ungkap, uangnya sudah lewat duluan. Pemantauan PPATK perlu lebih canggih lagi supaya sebelum uang itu dikirim, bisa langsung dikoordinasikan dengan BNN," ujarnya ketika menjadi pembicara dalam seminar bertema rezim anti-pencucian uang, di Hotel Sultan, Rabu (10/11).

Jika uang sudah mengalir keluar negeri, menurutnya, sulit dilakukan penyitaan. Itu tergantung pada kebijakan di negara tujuan. Penyitaan hanya bisa dilakukan apabila negara tujuan punya aturan mengenai mekanisme penyitaan.

JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional, Gories Mere, menantang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk unjuk kecanggihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News