BNPT Tak Mau Disalahkan Atas Peristiwa di Mako Brimob
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak mau disalahkan terkait insiden kericuhan di Rutan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
BNPT membantah kecolongan dalam peristiwa itu. BNPT mempersilakan bertanya langsung kepada Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian ihwal tragedi tersebut.
"Kejadian di Mako Brimob bukan wilayah kami. Bapak lebih tepat tanya ke Pak Kapolri," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Rabu (30/5).
Suhardi hanya bisa menjelaskan kenapa para narapidana dan tahanan kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Yang saya tahu kalau tidak dipindahkan ke sana, mau ke mana lagi?" katanya.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian itu mengatakan yang ada adalah bukan memindahkan narapidana atau tahanan teroris ke Nusakambangan.
"Tapi memang tidak memungkinkan lagi (di Mako Brimob), itu yang kami tahu. Yang lainnya mungkin Bapak Kapolri lebih bagus (menjelaskan)," ujar Alius. (boy/jpnn)
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob dengan napi terorisme termasuk kejahatan kategori luar biasa.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- TASPEN Gelar Mudik Gratis untuk 720 Pemudik
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat
- BNPT Pastikan Turut Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya