Bom Guncang Markas Wartawan
Rabu, 23 Desember 2009 – 00:35 WIB

Foto : AFP
"Usianya di bawah 20 tahun dengan jerawat di wajah dan bertubuh pendek," jelas Liaquat Ali, pemimpin kepolisian Peshawar kepada AFP.
Baca Juga:
Shamim Shahid selaku presiden press club mengaku kalau kelompok jurnalis itu kerap menerima ancaman dan surat peringatan. "Militan tak senang dengan kami karena koran menyebut mereka sebagai teroris. Mereka ingin ditulis sebagai Taliban," tutur Fayad Aziz, fotografer harian Jangi kepada AFP.
Atas insiden tersebut Persatuan Jurnalis Federal Pakistan meminta pemerintah untuk meningkatkan keamanan bagi para jurnalis. Mereka menilai pemerintah belum maksimal dalam memberikan pengamanan.
Taliban membantah mendalangi aksi itu. Pengeboman tersebut justru dikecam oleh pemimpin Taliban Hakimullah Mehsud. Pihaknya menyebarkan selebaran yang disertai tanda tangan dan namanya. Isinya mengatakan bahwa siapapun yang melakukan kekerasan itu dianggap bersalah di mata Taliban Pakistan dan akan dihukum. (war/ami)
PESHAWAR - Aksi bom bunuh diri bukan hanya militer dan warga sipil, tetapi juga kalangan jurnalis. Kemarin serangan bom yang diduga dilakukan Taliban
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit