Bomber Rusia Mantan Marinir

Bomber Rusia Mantan Marinir
Bomber Rusia Mantan Marinir
MOSKOW - Kepolisian Moskow masih berusaha keras mengungkap jati diri Magomed Yevloyev, pelaku bom bunuh diri di Bandara Internasional Domodedovo 24 Januari lalu. Kemarin (17/2), muncul informasi baru soal pemuda 20 tahun itu. Konon, sampai bulan lalu, dia masih tercatat sebagai anggota Korps Marinir di Rusia Timur Jauh.

    

"Beberapa bulan sebelum insiden di Bandara Internasional Domodedovo Moskow itu, dia tergabung dalam Armada Pasifik yang bertugas di ujung timur Kota Vladivostok," ungkap seorang pejabat kepolisian regional, dalam wawancara dengan harian Kommersant.

Tapi, bulan lalu, dia meninggalkan kesatuannya untuk menjenguk sang ayah yang sakit di kampung halaman. Sebelum bergabung dengan Armada Pasifik, Yevloyev sempat menjalani wajib militer dengan resimen 165 Korps Marinir Vladivostok. Selanjutnya, dia bertugas selama tiga bulan di Armada Pasifik. Saat menerima kabar ayahnya sakit, anak sulung dari tiga bersaudara itu langsung meninggalkan kesatuan dan bertolak ke Desa Ali-Yurt, Ingushetia Region, Kaukasus Utara.

Sejak meninggalkan kesatuannya pada pertengahan bulan lalu itulah, Yevloyev tidak pernah kembali lagi. Belakangan, diketahui bahwa saat pulang ke desa kelahirannya itulah, dia menyusun serangan bom bunuh diri. Dengan bantuan dua adik kandung, Akhmed dan Fatima, serta dua teman masa kecilnya, Adam Ganizhev dan Umar Aushev, dia merakit bom plastik berdaya ledak tinggi.

MOSKOW - Kepolisian Moskow masih berusaha keras mengungkap jati diri Magomed Yevloyev, pelaku bom bunuh diri di Bandara Internasional Domodedovo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News