Bos Mayasari Tutup Usia

Bos Mayasari Tutup Usia
Bos Mayasari Tutup Usia
Dengan dorongan mertua dan istri, H Engkud Mahpud berhasil mengembangkan usahanya. Dari hanya menjual kain kemudian beralih menjadi pengusaha angkutan umum. Dimulai dengan usaha angkutan khusus karyawan proyek pembangunan Jatiluhur, bekerjasama dengan perusahaan kontraktor asal Francis. Dengan nama perusahaan angkutan PT Mayasari Bakti, usaha angkutan almarhum kemudian diperluas ke Jakarta, saat membuka trayek angkutan bus jurusan Cililitan Tanjung Priuk sekitar tahun 1960-an.

“Pada tahun 1970, saat Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur DKI, H Engkud mendapat bantuan kredit untuk pengembangan usaha angkutan bus. Dari situ usahanya terus berkembang,” papar H Anang Lukman, adik ipar H Engkud Mahpud yang saat ini menjabat sebagai ketua harian Yayasan Pendidikan Al Muttaqin, Tasikmalaya. Anang mengaku bangga sekaligus salut terhadap sosok almarhum. Apalagi dia merupakan satu-satunya putra daerah yang mendapat kepercayaan pinjaman kredit gubernur Ali Sadikin waktu itu. “Dengan modal kepercayaan tersebut, usaha angkutan Mayasari Bakti bisa tumbuh dan berkembang hingga saat ini,” kata Anang.

Tak hanya terfokus di Jakarta, sambung dia, H Mahpud bersama istri Hj Siti Muniroh sepakat mengembangkan usaha sekaligus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Tasikmalaya. Hal itu sebagai langkah nyata keduanya, berbakti kepada masyarakat dan daerah asal, Tasikmalaya.

Seperti dengan membangun sarana pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Al Muttaqin, infrastruktur umum seperti Pasar Cikurubuk, Masjid Agung Tasikmalaya, Rumah Sakit Islam, hingga membangun pusat perbelanjaan modern Mayasari Plaza. Dengan demikian Mayasari dipastikan menjadi perusahaan besar di Tasikmalaya.

TASIK – Direktur Utama PT Mayasari Bakti Utama, H Engkud Mahpud tutup usia, kemarin pukul 08.50. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News