Bos Pabrik Krupuk Beromzet Rp 100 Juta Berbagi Ilmu di Depan Seribu TKI Hongkong

BNP2TKI dan Bank Mandiri Beri Edukasi

Bos Pabrik Krupuk Beromzet Rp 100 Juta Berbagi Ilmu di Depan Seribu TKI Hongkong
Kepala BNP2TKI disela pelaksaan program Mandiri Sahabatku di Hongkong (10/5). FOTO: ist

Para peserta program akan mengikuti tiga tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Pada tahap pra penempatan, calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri diperkenalkan dengan produk tabungan dan remitansi. Untuk itu, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan BNP2TKI dalam mensosialisasikan produk-produk perbankan.

Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan. Pada tahap ini, dibentuklah beberapa kelompok belajar yang akan membantu peserta mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari dalam modul di kelas sesuai minat usaha yang akan dijalankan di Indonesia nantinya.

Pasca penempatan, para peserta program akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri untuk memulai usaha dalam bentuk program Dadi Majikan yang dibimbing oleh bapak asuh dari kalangan pengusaha, nasabah Bank Mandiri, alumni Wirausaha Muda Mandiri dan Dosen Mandiri University.

“Untuk menjadi peserta, buruh migran tidak dipungut biaya atau gratis. Hal ini tidak lepas dari visi Mandiri Sahabatku yaitu menciptakan banyak pengusaha baru dari kalangan buruh migran, sehingga nantinya dapat menjadi ‘majikan’ di negeri sendiri,” ujarnya. (jpnn)


BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Bank Mandiri memberikan edukasi dan ketrampilan berwirausaha


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News