Bos Twitter Minta Maaf
jpnn.com - LONDON--Bos Twitter Inggris, Tony Wang, meminta maaf kepada para pengguna yang menjadi korban pelecehan dan menerima ancaman di media sosial itu.
Wang mengatakan ancaman itu "tidak dapat diterima" dan berjanji berbuat lebih banyak untuk mengatasi perilaku kasar. Permintaan maaf itu terjadi saat Twitter memperbarui aturan dan mengonfirmasi akan memperkenalkan tombol "laporkan penyalahgunaan" pada semua perangkat, termasuk komputer.
Dalam beberapa kicauannya, Wang mengatakan: "Saya secara pribadi meminta maaf kepada para perempuan yang menerima ancaman di Twitter dan atas apa yang telah mereka alami. Ancaman ini sama sekali tidak bisa diterima. Ini tidak bisa diterima di dunia nyata, dan juga di Twitter," tegasnya seperti dilansir dnaindia.com (4/8).
Sementara itu, kepolisian saat ini sedang menyelidiki delapan tuduhan pelecehan termasuk ancaman bom dan perkosaan yang dilakukan terhadap para perempuan.
Dua orang telah ditangkap dalam kaitannya dengan ancaman perkosaan terhadap anggota Partai Buruh, Stella Creasy, dan feminis Caroline Criado-Perez.
Sebelum ini, Twitter juga memberikan data yang akan membantu mengungkap identitas pengirim pesan rasis di jaringan Twitter di Prancis pada Oktober 2012. (esy/jpnn)
LONDON--Bos Twitter Inggris, Tony Wang, meminta maaf kepada para pengguna yang menjadi korban pelecehan dan menerima ancaman di media sosial itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan