Bosan Ngomongin Kisruh PSSI

Bosan Ngomongin Kisruh PSSI
Foto: net/picasaweb
KONFLIK lama di tubuh PSSI mewariskan konflik serupa di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Mirip LPI yang dimotori Arifin Panigoro sebagai tandingan liga yang diurus PSSI di era Nurdin Halid, kini lahir dualisme baru. Satu punya PSSI yang namanya Indonesian Primer League (IPL), satunya lagi gawean PT Liga Indonesia dengan kompetisi Indonesian Super League (ISL).

Sejumlah klub pun terbelah. Satu ikut IPL, satu ikut ISL. Aksi ancam pun terulang, lagi-lagi mirip era Nurdin Halid. Kini, giliran Djohar Arifin yang mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada klub yang ikut ISL.

Sempat pula keluar ancaman dari mulut Benhard Limbong, penanggung jawab Timnas dan juga Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Dia mengeluarkan sinyal, Timnas  tidak akan menggunakan pemain yang main di ISL. “Yang jelas kompetisi itu harus diakui oleh federasi.Kalau kompetisinya tidak diakui, maka pemainnya pun tidak akan diakui,” kata Benhard Limbong, beberapa hari lalu.

Kisruh belum ada tanda-tanda menuju rekonsiliasi. Anggota Komisi X DPR, TB Dedi S Gumelar, mengaku bosan mengomentari PSSI yang betah dirundung masalah. Berikut wawancara wartawan JPNN, Soetomo Samsu, dengan politisi PDI Perjuangan itu, Senin (28/11).


Tanggapan Anda terhadap dualisme kompetisi?

KONFLIK lama di tubuh PSSI mewariskan konflik serupa di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Mirip LPI yang dimotori Arifin Panigoro sebagai tandingan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News