Bosan Ngomongin Kisruh PSSI

Bosan Ngomongin Kisruh PSSI
Foto: net/picasaweb
Ah, bosan ngomongin itu. Sudah berkali-kali saya teriak, tapi tak beres-beres juga.


Tapi kalau dibiarkan terus, kan bisa-bisa muncul lagi gerakan Revolusi PSSI jilid II?

Ya, tak mustahil itu akan terjadi lagi. Tapi biar nanti Komisi X bicara dengan Menpora dan KONI, karena PSSI bukan mitra Komisi X. Biar Menpora dan KONI yang menyelesaikan.


Tawaran solusinya seperti apa?

Saya sudah sering bilang, jangan bawa-bawa politisasi ke olah raga. Kasihan atlit-atlit kita. Lihat saja para pemain U-23. Mereka bagus-bagus, berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan negara, tapi diurus oleh pengurus yang tidak punya idealisme olah raga. Mereka politik terus. Ini kan sumbernya liga di LPI dulu, yang jenjangnya tak jelas. Kalau tak memenuhi syarat ya jangan ke Liga Utama, main aja di level kabupaten dulu.


Jadi aspek mananya yang harus diklirkan dulu nih?

Begini. Selama sepakbola hanya berpijak pada kapital, tak bicara olah raga yang ideal, ya akan begini-begini terus. Negara-negara lain sudah bicara transfer pemain yang nilainya gedhe-gedhe, kita masih berkutat pada masalah pengurus terus. Capek.

KONFLIK lama di tubuh PSSI mewariskan konflik serupa di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Mirip LPI yang dimotori Arifin Panigoro sebagai tandingan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News