BP Migas Bubar, Momentum Bangun Kedaulatan Energi
Selasa, 13 November 2012 – 20:02 WIB
Sementara pakar hukum tata negara Margarito Kamis menilai keberadaan BP Migas selama ini tidak banyak memberi manfaat bagi negara dan rakyat Indonesia. "Pada praktiknya, BP Migas justru lebih banyak menguntungkan kontraktor-kontraktor asing," kata Margarito.
Karena peran yang tidak jelas, lanjutnya, BP Migas justru menjadi kepanjangan tangan kontraktor asing, khususnya dalam hal persetujuan pembayaran recovery cost yang jumlahnya amat besar. Ditegaskannya, sumber daya alam merupakan adalah persoalan besar bagi bangsa Indonesia.
"Pantaskah untuk hal-hal besar seperti ini diserahkan kepada sebuah badan yang tidak jelas tugas dan tanggung jawabnya seperti BP Migas ini? Apakah kualitas sumber daya manusia Kementerian ESDM sudah demikian parahnya, hingga tugas penting seperti ini diserahkan kepada pihak lain?” tanya Margarito. (fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi UU Nomor 22 Tahun 2001
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah